BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 10 April 2009

Aku baru sadar

aku baru sadar.

ternyata tak hanya aku saja yang terpuruk dan jauh dari kesempurnaan.

tak hanya aku saja yang terombang-ambing dalam lautan kesedihan dan airmata.

tak hanya aku saja yang merasa buruk dan jatuh, tak hanya aku saja yang berusaha untuk menyunggingkan senyum palsu padahal hati ini menjerit.

tak hanya aku saja.

rasanya ingin ku menangis, melihat orang-orang di sekitarku dengan masalah membayangi mereka, melihat bagaimana mereka berusaha menahan sakit dan berpura-pura untuk teguh.

aku tidak pernah menyangka, mereka, orang-orang yang kukagumi karena self-confidence nya, orang-orang yang kutatap penuh rasa hormat dan rasa ingin berkawan, ternyata menyimpan sejuta masalah dan menampung berliter-liter airmata yang kadangkala tumpah dalam kehampaan. aku tidak pernah menyangka, saat aku menatap mata mereka, tak ada sinar kebahagiaan dan tatapan ceria, tak satupun perasaan indah yang tulus terpancar, yang hanya ada topeng dan kamuflase yang mati-matian mereka pertahankan.

rasanya aku ingin sekali berkumpul dengan mereka, merangkul mereka semua dan menangis bersama dan memeluk mereka erat dan mengatakan bahwa tak hanya mereka yang punya masalah, tak hanya mereka yang bertopeng, tak hanya mereka yang sakit hati, tak hanya mereka yang terluka dan tak hanya mereka yang tenggelam dalam duka. aku juga, aku juga, aku juga.

tapi aku bersyukur..

karena di saat aku terjebak dalam sekian banyak masalah, dan saat aku mengira tidak ada lagi orang yang se terpuruk aku…

Allah menolehkan kepalaku dan membuatku memandang ke sekeliling.

…dan melihat orang-orang dengan semua masalah hidupnya.

bahkan banyak di antara mereka yang memiliki masalah lebih rumit dari yang kumiliki, lebih sakit dari yang kurasakan, lebih pedih dari yang kutangisi, dan lebih gelap dari yang kuratapi…

aku membuat kesimpulan.. bahwa kita harus bisa mengambil nilai positifnya dari setiap masalah yang kita miliki. dengan adanya masalah, kita diberi kesempatan untuk berpikir, untuk kuat, untuk melakukan hal-hal baik, untuk berinteraksi, untuk tersenyum dan untuk bertahan.

so then, let’s face the problem not with a grim, but with a grin

0 komentar: