BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 10 April 2009

Teruntuk Ibu

Ibuku pernah berkata,

“Walaupun derajat kita yang tak tinggi seperti raja, ataupun tak terhormat seperti bangsawan membuat kita harus mematuhi larangan dan peraturan tertentu, ingatlah kita tidak pernah dilarang untuk bahagia. Mereka boleh menyuruh kita bekerja semalam suntuk dengan makanan dan minuman yang minim, dan melarang kita untuk berlarian dan bermain, ingatlah bahwa bahagia itu hak kita, dan hak kita pula untuk memiliki dan menyimpan sesuatu yang berharga…”

Dan aku dengan mata bulatku, yang menyimak tiap perkataannya dengan penuh minat, bertanya…

“Dan apakah contoh sesuatu yang berharga itu, Ibu?”

Dan Ibuku tersenyum… Sambil membelai pipi tirusku, dengan mata kelabu yang mulai berawan ia menatapku, dan menjawab…

“Kau, anakku.” katanya setengah berbisik. “Kau adalah intanku, berlian dan segalanya yang tak ternilai. Kau adalah matahariku, kau adalah surya kecilku, kau adalah bintangku, yang tak pernah lelah berhenti tersenyum untuk menyenangkanku yang kerapkali merasa bosan hidup. Kaulah satu dari banyak milikku yang berharga itu…”

0 komentar: